[review] NO MERCY 2010; Penemuan Mayat Mutilasi

Hai, selmat datang di blogku!

No Mercy salah satu film genre crime thriller dengan alur yang sangat apik. Dirilis tahun 2010 menceritakan tentang penyelidikan kasus pembunuhan mutilasi. Film dengan plot pembunuhan memang sudah banyak disajikan tapi ada sesuatu yang membuat film ini menjadi istimewa. Mari kita mulai.


Mayat Mutilasi Tanpa Tangan

Film dibuka dengan penemuan mayat mutilasi di pinggir sungai yang membuat geger. Tubuh korban di potong menjadi enam bagian dengan salah satu tangan yang hilang.  Polisi pun dikerahkan untuk menangkap pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti.

Autopsi pun dilakukan untuk mengetahui penyebab pembunuhan. Proses pembedahan mayat dilakukan oleh ahli forensik senior, Profesor Kang. Prof. Kang sudah memiliki jam terbang tinggi di bidang ini.

Tanpa canggung Prof. Kang mulai melakukan prosedur autopsi. Dengan santai ia menyilet dada, mematahkan tulang rusuk, mengeluarkan organ dalam lalu mencacahnya menjadi bagian kecil untuk dimasukkan ke dalam larutan kimia. Meski membuat ngilu, tapi adegan pembedahan ini cukup seru.


Sementara itu, para detektif telah berhasil menemukan potongan tangan yang menghilang. Dugaan penyelidikan mengacu pada salah seorang aktivis lingkungan bernama Lee Sung Ho. Namun, mereka belum menemukan motif pembunuhan tersebut.

Di saat bersamaan, putri Prof Kang yang bersekolah di AS menghilang saat akan pulang ke Korea. Seorang tak dikenal mengirim amplop cokelat berisi foto putri Prof. Kang yang sedang disekap. Si kurir mengatakan jika paket tersebut dari Lee Sung Ho. Lelaki yang menjadi tersangka pembunuhan.

Dengan tergesa Prof. Kang menemui Lee Sung Ho di ruang interogasi. Prof. Kang tidak mengenal lelaki ini, tapi ia mengenal Prof. Kang. Lee Sung Ho menyuruh Prof. Kang Kang untuk membebaskannya dalam tiga hari, jika tidak, putri semata wayangnya akan mati. Prof. Kang tak punya pilihan.

Dendam Masa Lalu

Sementara itu, polisi belum menemukan alat yang digunakan untuk membunuh. Prof. Kang pun berusaha menemukan bukti itu sebelum polisi. Ia mendatangi rumah Lee Sung Ho. Di sana ia menemukan sebuah foto yang membawanya ke rumah lama Lee Sung Ho.


Potongan demi potongan ingatan Prof. Kang tentang Lee Sung Ho pun terkumpul saat ia melihat foto-foto dirinya juga anaknya tertempel di dinding. Ternyata penculikan ini sudah direncanakan dengan matang. Potongan berita dari koran memperjelas keadaan. Benang merah pun mulai terlihat. Penculikan ini berhubungan dengan kasus yang ditangani Prof. Kang tiga belas tahun lalu.

Sampai di sini saya merasa film ini sedikit flat dan membuat saya pesimis menemukan sesuatu yang wah. Konflik dendam masa lalu sudah sangat sering disajikan. Orang baik akan berubah menjadi jahat saat orang yang disayanginay diusik. Meski demikian saya tetap melanjutkan dan ingin melihat ending film ini.

Sebagai seorang ayah, Prof. Kang berusaha keras memenuhi permintaan Lee Sung Ho demi putrinya. Ia menyelidiki latar belakang si mayat, melenyapkan bukti bahkan membuat laporan palsu hingga akhirnya Lee Sung Ho bebas. Lalu, apakah putri Prof. Kang langsung dipulangkan? Tentu tidak. Masih ada 30 menit terakhir untuk menyingkap teka-teki yang belum terlihat.


Sebagai penonton, saya geram dengan Lee Sung Ho yang egois mengorbankan putri Prof. Kang yang tidak tahu apa-apa. Namun, di sisi lain saya bisa memaklumi alasan dendamnya.

Film dengan durasi dua jam ini memiliki twist ending yang benar-benar gila dan di luar dugaan. Saya sempat kacau dibuatnya. Ya, saya meralat penilaian saya sebelumnya. No Mercy menjadi film  thriller paling menarik yang pernah saya tonton, meski terdapat adegan dewasa di pertengahan yang sedikit mengganggu. Namun, secara keseluruhan alur cerita sangat mengesankan. Dan rekomended.

 Selamat menonton!

Posting Komentar

17 Komentar

  1. Film-film korea memang tiada habisnya, auto nyari linknya :)

    BalasHapus
  2. Serem tapi kok bikin penasaran Kak

    BalasHapus
  3. Penasaraaaan filmnya...tapi kalau nonton berani Ndak yaa aku ....

    BalasHapus
  4. Waah, baru tau ada film korea ini. Baca reviewnya kakak kok malah jadi pingin nonton.Apalagi thriller, pasti seru.

    BalasHapus
  5. Kalau nonton bagian autopsi suka diskip, serem liatnya.

    BalasHapus
  6. Ah jadi penasaran dan pengen nonton, tapi takut :(

    BalasHapus
  7. aduh horor banget...tapi penasaran pengen nonton

    BalasHapus
  8. kok ngeri itu otopsi2 ya uh film korea suka yg romance aja

    BalasHapus
  9. Ini adaptasi kisah nyata bkn ya? Apa hanya skenario belaka?

    BalasHapus