[Review] ANNA 2019; Agen Cantik Berdarah Dingin

 

 Hai, selamat datang di blogku!

Kali ini aku akan review film thriller action yang sangat seru, ANNA judulnya. Menceritakan tentang seorang perempuan yang dijadikan mata-mata. Film ini penuh perkelahian, ibarat wonder women stigma "wanita itu lemah"  tidak akan berlaku. Mari kita mulai.

Adegan dibuka pada tahun 1985 di  Moscow. Seorang perempuan yang sedang menyetir diberitahu jika samarannya terbongkar. Pun begitu dengan beberapa orang lain yang menyamar sebagai wisatawan, dokter, masyarakat sipil, semua tertangkap. Lalu sebuah paket dikirim ke Badan Intelejen Pusat Amerika Serikat. Paket tersebut ternyata berisi potongan kepala para agen.

Moscow 1990

Seorang laki-laki berjalan ke sebuah pasar tradisional untuk mencari perempuan yang akan dijadikan model di Paris. Lama berjalan, ia menemukan apa yang  dicari, seorang wanita cantik berambut pirang penjual boneka. Kesepakatan pun terjadi. Anna, nama gadis itu.

Dalam waktu tak berapa lama Anna telah menjadi model profesional. Ia berkenalan dengan seorang pebisnis. Setelah berkencan selama dua bulan, Anna menanyakan pekerjaan sang kekasih. Anna lalu izin ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi ia menodongkan pistol ke kepala pacarnya dan meledakannya.

Dor! Si laki-laki pun mati.

Latar Belakang Anna

Lalu adegan mundur ke tiga tahun lalu dimana Anna masih bersama pacarnya, laki-laki yang memperlakukan dirinya dengan kejam. Anna sebenarnya sudah muak tapi ia tak punya kekuatan untuk melawan. Hingga suatu malam Alex merekrut dan menjadikan Anna seorang agen KGB (Organisasi mata-maat Rusia). Anna dilatih di militer selama satu tahun dan bertugas selama empat tahun, setelah itu ia bebas.  Lalu adegan kembali ke masa Anna menjadi seorang model, tiga tahun kemudian.

Anna diwawancarai mengenai kematian si pengusaha kaya. Tentu saja Anna mengarang cerita yang masuk akal, ia mengeluarkan sedikit airmata untuk mengelabui sang agen.

Waktu kembali mundur enam bulan sebelumnya, saat Anna selesai militer.  Ia mendapat misi percobaan yaitu membunuh seorang mafia di sebuah restoran, berbekal pistol dari sang instruktur dalam waktu lima menit. 

Aksi Penuh Darah

Saat mendekati target Anna langsung menodongkan pistol dan menarik pelatuknya, tapi tak terjadi ledakan. Ternyata pistol yang diberi si instruktur tak berpeluru. Otomatis Anna dikeroyok pengawal si mafia. Dan terjadi aksi tembak menembak yang cukup seru. Sejak saat itu Anna resmi menjadi agen dan kehidupan barunya dimulai.

Kita dibawa ke adegan saat si lelaki mencari gadis Moscow untuk dijadikan. Dan di sanalah Anna menyamar menjadi seorang gadis penjual boneka. Ia direkrut menjadi model yang membawanya pada targetnya yang tak lain  dan tak bukan adalah si pengusaha kaya.

Namun, setelah dua tahun, Anna capek menjadi orang yang berdarah dingin. Sayangnya, tak ada jalan keluar. Sekali menjadi KGB akan tetap menjadi KGB, kecuali mati. Kebebasan setelah lima tahun mengabdi yang dijanjikan di awal adalah kebohongan. Anna ingin kebebasan. Ia ingin menjalani hidup normal seperti manusia lainnya, tanpa darah, tanpa target, tanpa pistol, dan memiliki identitas asli.

Dan disinilah konflik bermula, Anna ingin berhenti menjadi agen. Keluar dari KGB berarti memilih mati. Anna seperti buah simalakama. Hingga sebuah misi di Kota Milan  membawa Anna  pada yang diinginkannya yaitu kebebasan.

Film ini sangat menarik. Menggunakan alur maju mundur yang membutuhkan berpikir cepat untuk menghubungkan satu adegan dengan adegan lainnya. Ada twist plot setiap adegan yang disajikan. Untuk kamu yang suka thriller pas sekali.

Meski sedikit capek dengan perpindahan waktu, cerita yang terpisah-pisah akan membuat kita semakin penasaran. Kebingungan akan terjawab dengan sendirinya. Selalu ada rahasia dibalik rahasia lainnya hingga sulit menebak ending dari film ini.

Terakhir, dalam film ini terdapat beberapa adegan dewasa. Harap bijak untuk yang masih dibawa umur, ya.