Apa sih yang terlintas di
pikiranmu pas dengar kata "pesantren"? Disiplin serba ketat? Mengekang? Gak bisa bebas? Sholat harus full ke masjid? Harus bisa bahasa Arab-an? Penjara suci? Gak bisa pacaran?
Benar! Semua yang terlintas di otakmu tentang pesantren benar adanya. Pesantren itu disiplinnya serba ketat bagaikan penjara yang mengekang kebebasan penghuninya. Gak ada interaksi cewek cowok dan peluang bisa pacaran itu kecil! Belum lagi harus sholat tepat waktu dan wajib ke masjid. Fiuuuh! Ampun deh!
Tapi, ternyata hidup dalam
pesantren gak semenyeramkan itu, loh! Banyak pelajaran hidup yang hanya bisa kamu ambil saat
nyantri, misalnya;
Belajar
mengasah kesabaran
Belajar
ikhlas
Sewaktu-waktu biasa aja sehabis jamaah di masjid sendal yg baru 2
hari kamu pakai dighosob (ambil) santri lain, atau diambil bagian keamanan
karena gak bawa tas khusus sendal. Barang sering hilang, meski sudah dinamain pakai
huruf kapital. Yang bisa kamu lakukan adalah ikhlas, ikhlas, dan jaga barangmu
dengan extra waspada. Ceileh, waspada.
Belajar
bersosialisasi
Sependiam apa pun dirimu, kalau hidup di pesantren pasti ada temannya karena sistem di pesantren itu hidup berjamaah 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kamu akan menemukan teman yang benar-benar sefrekuensi denganmu. Mau gak mau karena hidup berjamaah, kamu harus bisa bersosialisasi. Dan kamu akan punya banyak stok teman.
Belajar berbagi dan peduli
Enaknya hidup berjamaah di pesantren ya kalau ada salah satu
temen kamar yang mudifa (kunjungan) yang lainnya bakal kecipratan. Gak harus makanan
mahal yang penting semua bisa mencicipi. Memang ada sih beberapa orang yang
kalau ngemil dalam lemari 😅 tapi
biasanya lama kelamaan kebiasaan itu bisa hilang, kok.
Belajar
jadi kreatif
Di pesantrenku dulu, gak ada pelajaran seni. Tapi jangan salah,
anak pesantren itu kreatif level tinggi, apalagi kalo nyembunyiin barang
'haram' kayak hp. Adaaaa aja idenya. Yang disembunyikan di bawah lemari, dalam
bantal bahkan dalam kasur. Pas kelas 5 dan 6, di pesantren modern biasanya ada
yang namanya pagelaran seni, Drama Arena dan Panggung Gembira. Kalian
bisa search di youtube, pertunjukan seni pakek panggung yang
di buat santri sendiri.
Belajar
memanage waktu
Kegiatan dalam pesantren itu full, mulai subuh
sampek jam 10 malam alias waktunya tidur. Dari belajar mufradat, latihan pidato,
pramuka, sekolah biasa, olahraga, sampek ekstrakurikuler. Jadi, kamu harus pintar-pintar
bagi waktu, kapan mencuci, kapan belajar, kapan mandi, kapan mengghibah, kapan bersantai di
kantin dan kapan skincare-an.
Belajar
memimpin dan dipimpin.
Minimal kamu harus bisa memimpin dirimu sendiri. Di pesantren
itu banyak agenda perayaan yang panitianya adalah santri itu sendiri. Misalnya
17-an, nuzul quran, lomba 3 bahasa. Itu semua acara besar yang melibatkan
seluruh penduduk pesantren, dan kamu dipercaya menjadi salah satu penanggung
jawab. Mulai kelas 4 (1 SMA) dilatih untuk menjadi penanggung jawab arsama.
Kelas 5 anggota organisasi pesantren (OSIS), 1 orang 1 bagian. Jadi ada
kalanya kamu dimpimpin dan ada waktunya memimpin.
Belajar
mandiri
Ini yang penting. Jauh dari orang tua, kamu harus bisa andalkan
dirimu dalam situasi apa pun. Belajar survive diantara orang
asing itu gak mudah. Terlebih jika kamu masih tamat SD. Tapi sekali lagi karena
keadaan, perlahan kamu akan bisa mengurus dirimu sendiri.
Belajar berdisiplin
Disiplin ini penting banget. Bisa dibilanng merupakan tonggaknya pondok, gak cuma di pondok, sih di mana pun disiplin adalah hal yang penting. Nsmun, di pesantren level disiplinnya lebih ketat. Hukum sebab akibat berlaku di pesantren. Kamu gak ke masjid, ya akibatnya diberdiriin di depan masjid atau disuruh bersihin kamar mandi.
Belajar
percaya diri
Semua santri/wati wajib ikut lahitan pidato. 3 kali seminggu,
bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Segagap apa pun kamu, secanggung apapun,
pasti setidaknya pernah jadi nara sumber di depan audiens. Latihan pidato akan
membantu mengasah bakatmu dalam public spaking. Setidaknya
kamu gak nervous lagi kalau disruh berbicara di depan.
Nah, itu dia beberapa pelajaran hidu yang akan kamu alami saat di
pesantren. Bagaimana pengalamanmu saat nyantri?
2 Komentar
Masyaallah, banyak sekali ya pelajarannya. Saya selalu kagum sama orang yang mondok, bisa mandiri dan disiplin begitu :)
BalasHapusAlhamdulillah kak
Hapus