Hai selamat datang, di blogku!
Belakangan ini saya sedang bosan dengan drama Korea tentang percintaan yang itu-itu saja. Tanpa sengaja saya mendapati sebuah postingan 10 kumpulan drama yang worth it. Pilihan saya jatuh pada Extracurricular. Yang membuat tertarik adalah salah satu komentar bertanya apakah drma ini mirip dengan Bad Genius film asal Thailand yang sempat booming itu? Tentang seorang murid cerdas yang menggunakan kepintarannya untuk hal yang menyimpang.Tampaknya menarik, bukan? Saya pun memtuskan untuk menonton serial Netflix ini. Mari kita mulai.
Extracurrcular: Gak Semua Murid Pendiam Itu Polos dan Lugu
Masih terbayang-bayang dengan plot film Bad Genius, saya menyangka Extracurricular akan memiliki cerita yang mirip, yaitu tentang membocorkan ujian Internasional. Ternyata begitu menonton episode satu, dugaan saya melesat jauh. Extracurricular merupakan drama crime thriller yang mengangkat sisi gelap kehidupan remaja Korea Selatan.
Cerita diawali dengan penggambaran Jisoo Oh sebagai siswa pintar yang pendiam dan gak banyak tingkah. Ia selalu menempati rengking satu, tidak pernah melanggar disiplin dan dijadikan sebagai siswa teladan. Namun, dibalik semua itu, ia memiliki sebuah pekerjaan super rahasia. Dari pekerjaan itu ia mendapat banyak uang untuk kuliahnya.
Jisoo telah mengumpulkan uang sebanyak 60 juta won. Ia butuh sekitar 30 juta won lagi agar impian bisa kuliah terwujudkan. Namun, tanpa diduga seorang teman kelasnya, Gyuri, iseng mencuri ponsel Jisoo. Dari sana ia mengetahui pekerjaan rahasia Jisoo sebagai mucikari dari prostusi online.
Saat Gyuri mengkonfirmasi tentang pekerjaannya sebagai mucikari, Jisoo menyangkal dan mengatakan jika ia hanya penyedia jasa keamanan. Jadi, saat klien aka psk dalam keadaan bahaya saat berkerja, mereka akan memberi pertanda lewat gelang khusus, dan Jisoo akan mengirim bantuan keamanan yakni Mr. Lee. Selain itu Jisoo juga mencarikan pelanggan bagi kliennya.
Untuk teknisnya Jisoo yang memang cerdas merancang strategi khusus dan menggunakan sebuah aplikasi. Ia menggunakan nama samara Rasa Biru dengan suara versi robot. Baik Mr. Lee juga para klien tak ada yang mengetahui sosok asli dari Rasa Biru, kecuali Gyuri.
Extracurricullar: Sisi Gelap Kehidupan Remaja Korea Selatan
Tak hanya Jisoo, rupanya sebagian remaja Korea Selatan dalam drama ini digambarkan memiliki pekerjaan sampingan, baik dengan cara yang benar atau menyimpang. Salah satunya adalah Min-hee, yang merupakan salah satu klien Jisoo.
Min-hee berkerja sampingan untuk menyanangkan pacanya, Kitae Kwak. Rokok, alcohol, karaoke, hadiah ulang tahun, semua Min-hee yang menyediakan. Min-hee naif sekali memang, saya dibuat geram sebenarnya, tapi yang namanya bucin ya gimana.
Drama dengan sepuluh episode ini sungguh membuat penasaran. Permasalahan berawal dari Gyuri mencuri dan secara iseng mempermainkan Jisoo. Akhir dari keisengan Gyuri berbuntut panjang hingga akhirnya tabungan Jisoo ludes diambil oleh ayahnya yang pemabuk. Di episode awal sikap Gyuri sebagai anak orang kaya sangat menyebalkan. Namun, di balik itu, ia juga memiliki luka dari dalam.
Dari sana muncul konflik demi konflik yang gak berkesudahan. Deg-degan, tegang, kesal dengan Gyuri sekaigus kasihan dengan Jisoo bercampur jadi satu. Rasanya ingin merangkul Jisoo yang wajahnya sangat innocent dan polos. Ia hanya ingin kuliah dan hidup normal seperti remaja lainnya, tapi, mengapa jalan hidupnya begitu rumit?
Ending dari Extracurricular terasa sangat menggantung. Saya sendiri sedikit tidak puas. Mungkin season 2 akan segara hadir untuk mengungkap kisaj Jisoo-Gyuri selanjutnya. Menariknya, diakhir setiap episode terdapat imbauan yang menyentuh, setidaknya menurut saya.
“Jika kenal dengan remaja yang kesulitan, beri tahu jika mereka tidak sendiri. Hubungi lembaga konseling resmi di daerahmu.”
0 Komentar