[Review] SILENCED 2011; Pelecehan Seksual di Sekolah

 

Hai, selamat datang di blogku!

Kali ini aku mau review film yang bakal ngaduk-ngaduk emosi kamu. Sebenarnya film ini udah lama tayang yaitu di tahun 2011. Dinintangi Gong Yoo dan Jung Yu Mi. Buat kalian yang pernah nonton Train to Busan pasti gak asing sama aktor dan aktris ini.

Menonton film ini, mohon sediakan tisu. Diharapkan juga bisa mengontrol emosi, karena film dengan durasi dua jam ini, kita dibuat pengen misoh-misoh sambil berurai air mata, kwkwkw. Okay, kita mulai aja.
 
 
 
Silenced yang berarti sunyi/sepi/diam merujuk pada terbungkamnya kasus pelecehan seksual di sebuah sekolah asrama tuna rungu oleh oknum setempat. Selama bertahun-tahun.
 
Cerita diawali kepindahan Kang In Ho (Gong Yo) sebagai guru seni baru di sekolah khusus tuna rungu di daerah terpencil, Mu Jin, atas rekomendasi profesornya.  Setelah beberapa saat mengajar di sekolah asrama tersebut, ia memiliki firasat yang gak enak. Ia merasakan ada yang tak beres dengan para pelajar. Para siswa terlihat takut berinteraksi dengan guru.

Jeritan dari Toilet

Suatu malam, usai lembur memeriksa data para siswa In-ho mendengar suara jeritan anak perempuan dari kamar mandi. Penasaran, ia pun berjalan memeriksa. Namun, begitu sampai di depan toilet, suara itu menghilang. Langkahnya yang ingin memeriksa kamar mandi diberhentikan oleh satpam sekolah dengan alasan laki-laki tak boleh memasuki kamar mandi perempuan.

Di hari berikutnya, In Ho menyaksikan guru lain memukuli murid laki-laki secara membabi buta. Min Soo, nama siswa tersebut babak belur dan berdarah-darah. Gak ada yang melerai, padahal kejadiannya di ruang guru dan banyak guru di sana! Seolah pemukulan itu adalah hal yang wajar. Berbanding terbalik sama murid alay di Indonesia, masih ditoel aja karena gak ngerjain tugas, gurunya udah masuk penjara.

Sorenya saat akan pulang dari sekolah, In Ho mendapati murid perempuan, Yu Ri duduk di jendela  asrama dengan wajah lebam-lebam. In-ho makin curiga dong dan mikir, "What happened here?".  Gak cuma Yu Ri, temannya, Yoen Do didapati tengah disiksa, dijambak lalu kepanya dicelupkan ke dalam mesin cuci yang lagi berputar. Ya ampun, Mba, itu kepala bukan baju loundry-an. In-ho shock misuh-misuh sama si pelaku, "Are you crazy, Bit*h?. Yeon Du pingsan dan di larikan ke rumah sakit. Sampai di sini In Ho mikir, ini sekolah udah gak bener pokoknya.

Pelecehan Seksual Para Siswa

In Ho menghubungi Yoo Jin, aktivis HAM daerah itu. Pelan-pelan Yoo Jin mujuk Yoen-du buat cerita yang dialaminya. Awalnya Yeon Du gak mau cerita, dia takut, tapi akhirnya dia menuliskan kronologi kejadian di secari kertas. Yeon-du-di nulis kalau kepala sekolah hampir memperkosanya.  Ternyata, jeritan dari toilet sore itu adalah suara Yeon Du yang minta tolong. Di scene ini kita bakal geram pengen nonjok si kepsek.
 
Gak cuma kepala sekolah, kepala admin yang merupakan kembaran kepseknya juga sama, bahkan ada guru laki-laki melecehkan murid laki-laki. dan korbannya gak cuma satu. Aaaa...!!! So sad.
 
 

Dan dari sinilah In Ho dan Yoo Jin ingin membuka kebusukan sang kepala sekolah berserta guru yang terlibat. Mereka membuat rekaman pengakuan dari Yeon Du dan Yu Ri sebagai barang bukti. (Saat rekaman, ditunjukkan bagaimana si kepala hendak mencabuli). Ya ampun, liatnya nyesek campur jengkel setengah mati. Rasanya pengen mentung kepala botaknya si kepala sekolah.  

Perjuangan In Ho dan Yoo Jin gak mudah. Polisi ternyata udah disogok kepala sekolah, mereka sekongkol. Kalau udah aparat keamanan aja udah gak bisa dipercaya, harus gimana coba? Selain itu, lembaga setempat gak mau berkerja sama. In-ho malah terancam dipecat.
 
Mereka nakhirnya nekat bikin rekaman dan disiarkan di stasiun TV. Dari sanalah kasus berujung ke pengadilan. Mirisnya, sang kepala sekolah memiliki citra baik di lingkungan masyarakat. Warga gak percaya dan membela sang kepala sekolah.
 

 

Konflik semakin pelik. Staf sekolah dipanggil untuk bersaksi. Para murid juga diminta menceritakan kasus pelcehan. Ternyata pelecehan seksual yang paling parah dialami Min Soo, murid laki-laki yang digebukin di awal cerita. Dia dan adiknya dicabuli oleh guru laki-laki! Selama bertahun-tahun. Kemudian Yu-ri diminta  menceritakan dengan bahasa isyarat gimana kepala sekolah mencabulinya. Fiuh! Nonton bagian ini greget banget, rasanya pengen misoh.
 
Hal yang paling nyesek adalah, film ini diangkat dari kisah nyata! Kebayang betapa bejatnya mereka. Secara nyata film ini menyindir pemerintah yang hukumnya masih bisa dibeli uang. Aksi suap menyuap udah biasa. Untuk endingnya, kalian harus tonton sendiri. Gak kebayang dah, dijamin hatimu bakal ambyar!

Soal akting, Gong Yoo dan para pemain keren banget, mantuls. Gwang, pemeran kepala sekolahnya juga patut diacungi jempol. Liat mukanya yang licik jadi geram dan pengen nampol. Selamat menonton!

Posting Komentar

7 Komentar

  1. Bagus keknya ya. Sayangnya aku menutup mata Kalo film barat wkskw

    BalasHapus
  2. Ngeri pisan membaca review-nya. jadi takut untuk menonton silence, takut tak bisa mengontrol emosi

    BalasHapus
  3. aku ikut kesel, serem banget sih . sekolah yang diharapkan bisa menjadi tempat nyaman malah jadi neraka.

    BalasHapus
  4. Aku sudah nonton dan berakhir nangiiis :'(

    BalasHapus
  5. Kisah seorang guru yang membuka rahasia yang terpendam selama ini....jadi penasaran pengen nonton filmnya.

    BalasHapus
  6. Baru bacanya reviewnya sudah ngeri... Bagusnya bisa mengambil hikmah dari review KK ini... Soalnya untuk nonton film seperti ini aku paling ga berani ga tegaan klo menyangkut pelecehan seksual entah kenapa ngeri...

    BalasHapus