[Review] The Autopsy of Jane Doe (2016) : Autopsi Mayat Tanpa Identitas

 

Hai! Selamat datang di blogku.Kali ini aku mau review atau mungkin spoiler film genre horor/thriller berjudul The Autopsy of Jane Doe. Film ini aura seremnya kerasa banget, jadi pas untuk kamu horror lover. Ok, kita mulai aja!
 
Cerita dibuka dengan penyelidikan polisi di TKP atas pembunuhan di sebuah rumah secara sadis. Pembunuhan nyaris sempurna tanpa meninggalkan jejak. Di ruang bawah tanah juga ditemukan mayat perempuan tanpa identitas. Mereka menyebutnya Jane Doe.
 
Kupikir Jane Doe itu nama si jenazah, eh ternyata cuma sebutan untuk mayat yang gak dikenal. Kalo cowok disebut John Doe. Bedanya tubuh mayat Jane Doe ini gak terluka sedikit pun kayak mayat lainnya. Kayak mati mendadak gitu.

Kemudian Jane Doe diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya oleh Tomy Tilden dan anaknya, Austin.  Keluarga Tilden ini emang khusus berkerja di bidang otopsi secara turun temurun. Mereka pun memulia prosedur otopsi dimulai dari pemeriksaan fisik.  
 

 Kejanggalan Jane Doe

Gak ada yang aneh dengan mayat tersebut. Kecuali kondisi tubuh Jane Doe sangat mulus dan bersih tanpa cacat untuk ukuran sebuah pembunuhan. Hal itu memunculkan banyak pertanyaan. Siapakah wanita ini? Darimana asalnya? Dan bagaimana kematiannya?

Saat pemeriksaan fisik didapati gejala-gejala aneh. Sendi pergelangan tangan dan kaki Jane Doe retak tapi gak ada luka lebam di kulitnya. Mata berkabut khas orang yang sudah mati lama, padahal mayat itu baru ditemukan beberapa jam lalu. Kuku dan rambut betanah gambut, padahal gak ada lahan gambut di lokasi kejadian. Terakhir lidah terpotong dan gigi graham yang hilang! Sapai scene ini, gak cuma Tilden dan Austin, kita sebagai penonton pun jadi penasaran, iya, ya, itu perempuan siapa sebenarnya.
 
Lanjut step kedua. Pembedahan. Saat dibedah, muncul kejanggalan lain, Gaes, ternyata organ dalam Jane Doe udah rusak parah. Tapi, anehnya lagi, kerusakan organ itu gak meninggalkan bekas pada kulit luarnya. Semakin jauh muncul kejanggalan demi kejanggalan yang menimbulkan berbagai hipotesis penyebab kematian. Kita pun makin dibuat penasaran, siapa sih Jane Doe ini? 
 
 

Ruang otopsi yang terletak di bawah tanah, beberapa mayat dalam lemari es, frekuensi radio yang berganti sendiri serta lampu temaram menambah susana horor. 

Kengerian bermula saat mulai terkuaknya misteri si Jane Doe, yang mebuat Tomy dan Austin hampir terbunuh. Agar selamat mereka melanjutkan otopsi, yaitu membedah bagian otak. Aku ngilu pas liat bagian menggerenda batok kepalanya. Setelah mengamati bagian otak di bawah mikrokop, barulah ketahuan siapa sebenarnya Jane Doe. Dan twist ending! Ternyata ... ternyata ...

Aku deg-deg an plus merinding nonton film keluaran 2016 ini.  Mana mata mayatnya kebuka sepanjang durasi. Beberapa bagian sengaja kucepatkan karena takut, hehe.

Overall, keren. Dari film ini kita bisa tahu gimana prosedur otopsi berlangsung. Dimulai pemeriksaan fisik, organ dalam, bahkan sampek pemindahan otak dari tempurung kepala. Makin seru dengan dialog-dialog yang dipenuhi istilah forensik dan anatomi manusia. Meskipun sedikit kecewa dengan endingnya dan mungkin kamu akan berucap, wft! tapi, kamu harus tonton film ini. Jangan sendirian ya! Kalau jomblo, ya gpp sih 😂😂

Selamat menonton!

Posting Komentar

0 Komentar