Hai! Selamat datang di blogku.Kali ini aku mau review atau mungkin
spoiler film genre horor/thriller berjudul The Autopsy of Jane Doe. Film
ini aura seremnya kerasa banget, jadi pas untuk kamu horror lover. Ok, kita mulai aja!
Cerita
dibuka dengan penyelidikan polisi di TKP atas pembunuhan di sebuah
rumah secara sadis. Pembunuhan nyaris sempurna tanpa meninggalkan jejak.
Di ruang bawah tanah juga ditemukan mayat perempuan tanpa identitas.
Mereka menyebutnya Jane Doe.
Kupikir Jane Doe itu
nama si jenazah, eh ternyata cuma sebutan untuk mayat yang gak dikenal.
Kalo cowok disebut John Doe. Bedanya tubuh mayat Jane Doe ini gak
terluka sedikit pun kayak mayat lainnya. Kayak mati mendadak gitu.
Kemudian
Jane Doe diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya oleh Tomy
Tilden dan anaknya, Austin. Keluarga Tilden ini emang khusus berkerja
di bidang otopsi secara turun temurun. Mereka pun memulia prosedur
otopsi dimulai dari pemeriksaan fisik.
Kejanggalan Jane Doe
Gak
ada yang aneh dengan mayat tersebut. Kecuali kondisi tubuh Jane Doe
sangat mulus dan bersih tanpa cacat untuk ukuran sebuah pembunuhan. Hal
itu memunculkan banyak pertanyaan. Siapakah wanita ini? Darimana
asalnya? Dan bagaimana kematiannya?
Saat
pemeriksaan fisik didapati gejala-gejala aneh. Sendi pergelangan tangan
dan kaki Jane Doe retak tapi gak ada luka lebam di kulitnya. Mata
berkabut khas orang yang sudah mati lama, padahal mayat itu baru
ditemukan beberapa jam lalu. Kuku dan rambut betanah gambut, padahal gak
ada lahan gambut di lokasi kejadian. Terakhir lidah terpotong dan gigi
graham yang hilang! Sapai scene ini, gak cuma Tilden dan Austin, kita
sebagai penonton pun jadi penasaran, iya, ya, itu perempuan siapa
sebenarnya.
Lanjut step kedua. Pembedahan. Saat
dibedah, muncul kejanggalan lain, Gaes, ternyata organ dalam Jane Doe
udah rusak parah. Tapi, anehnya lagi, kerusakan organ itu gak
meninggalkan bekas pada kulit luarnya. Semakin jauh muncul kejanggalan
demi kejanggalan yang menimbulkan berbagai hipotesis penyebab kematian.
Kita pun makin dibuat penasaran, siapa sih Jane Doe ini?
Ruang
otopsi yang terletak di bawah tanah, beberapa mayat dalam lemari es,
frekuensi radio yang berganti sendiri serta lampu temaram menambah
susana horor.
Kengerian bermula saat mulai
terkuaknya misteri si Jane Doe, yang mebuat Tomy dan Austin hampir
terbunuh. Agar selamat mereka melanjutkan otopsi, yaitu membedah bagian
otak. Aku ngilu pas liat bagian menggerenda batok kepalanya. Setelah
mengamati bagian otak di bawah mikrokop, barulah ketahuan siapa
sebenarnya Jane Doe. Dan twist ending! Ternyata ... ternyata ...
Aku
deg-deg an plus merinding nonton film keluaran 2016 ini. Mana mata
mayatnya kebuka sepanjang durasi. Beberapa bagian sengaja kucepatkan
karena takut, hehe.
Overall, keren.
Dari film ini kita bisa tahu gimana prosedur otopsi berlangsung.
Dimulai pemeriksaan fisik, organ dalam, bahkan sampek pemindahan otak
dari tempurung kepala. Makin seru dengan dialog-dialog yang dipenuhi
istilah forensik dan anatomi manusia. Meskipun sedikit kecewa dengan
endingnya dan mungkin kamu akan berucap, wft! tapi, kamu harus tonton
film ini. Jangan sendirian ya! Kalau jomblo, ya gpp sih 😂😂
Selamat menonton!
0 Komentar