Hai, selamat datang di blogku! Kali ini aku akan review sebuah film horor tanpa hantu yang seru. Menariknya film ini memiliki twist ending yang tak terduga. Film ini berkisah tentang sebuah boneka. Berbeda dengan film bertema boneka berisi arwah jahat yang tergambar dari penampilannya yang seram, boneka satu ini terlihat bersih tenang.
Menjadi Babysitter
Greeta, seorang gadis asal Amerika memutuskan untuk menerima pekerjaan menjadi pengasuh anak keluarga Heelshire di pedalaman Inggris. Rumah keluarga Heelshire bergaya klasik dan terlihat sepi. Begitu masuk rumah, Greeta tidak menemui seorang pun di sana. Ia menanggalkan sepatu lantas berjalan-jalan ke lantai atas. Di sana ia menemui banyak mainan anak.
Tak lama kemudian seseorang muncul yang membuat Greeta terkejut. Laki-laki itu bernama Malcolm, seorang pengantar makanan pada keluarga Heelshire. Saking pedalamannya atau mungkin karena mager, keluarga kaya ini sengaja memakai jasa layanan antar bahan makanan yang datang seminggu sekali.
Malcolm pemuda yang supel dan ramah. Setelah berkenalan ia mengajak Greeta menyusun bahan makanan di dapur. Di tengah obrolan mereka, muncullah Ms. Heeslhire yang hendak memperkenalkan anak yang akan diasuh Greeta, Brahms.
Keganjilan pertama terjadi. Greeta kehilangan sepatu yang ia lepas saat masuk rumah tersebut. Menurut Ms. Heelshire itu adalah ulah Brahms yang suka main-main.
Greeta tergelak saat Ms dan Mr. Heelshire memperkenalkan putra tunggal mereka, yang ternyata sebuah boneka keramik. Greeta tertawa seolah berkata yang-bener-aja-lo? Namun, tak lama kemudian ia terdiam, saat mendapati ekspresi kaku pasangan Heelshire. Greeta tersadar bahwa Brahms, anak yang akan diasuhnya memang sebuah boneka.
Tugas Greeta cukup mudah, hanya membangunkan
Brahms pada jan tujuh setiap pagi, memakaikan pakaiaan, membacakan buku dan
puisi, memperdengarkan musik dan merawat Brahms.
Pasangan ini memeperlakukan Brahms seolah-olah anak yang hidup. Mereka mengajaknya berbicara juga berdoa. Meski Greeta merasa aneh dan menyeramkan, ia memutuskan untuk diam.
Misteri Boneka Keramik
Suatu pagi Mr. dan Ms Heelshire akan bepergian untuk waktu yang cukup lama. Berdua bersama Brahms membuat Greeta merinding. ia tak menjalankan perannya sebagai babysitter. Saat Malcolm datang, mereka bercerita banyak. Lelaki itu menunjukkan makam Brahms. Brahms adalah anak keluarga Heelshire meninggal dua puluh tahun lalu karena kebarakan saat ulang tahunnya yang kedelapan.
Di suatu malam, saat Greeta dan Malcolm berencana akan berkencan, keanehan mulai terjadi. Greeta mendapati rambutnya sedikit terpotong. Ia juga kehilangan dress yang akan dikenakannya. Hingga sesuatu membuatnya terjebak di loteng atas.
Di lain waktu Greeta mendapati sepatunya yang hilang saat pertama kali datang. Boneka Brahms tiba-tiba duduk sendiri. Otomatis hal itu membuat Greeta shock. Di tengah ketakutan itu, Greeta mendapat telepon misterius. Suara seorang anak yang mengatakan mengapa Greeta tak mematuhi aturan yang sudah disepakati. Tak lama kemudian, anak tersebut mengetuk pintu kamar Greeta dan meninggalkan makanan kesukaan Greeta. Ia berjanji akan menjadi anak yang baik. Tentu saja kejadian itu membuat Greeta hampir gila. Ia percaya suara misterius itu adalah sesuatu yang berasal dari Brahms.
Sesuatu di balik Boneka Brahms
Greeta mengira ada roh di rumah besar itu. Lalu ia minta tanda. Benar saja, saat ia membuang kulit buah ke tong sampah, Brahms telah benrpindah tenpat. Semula duduk di bangku, ia pindah lesehan di lantai. Greeta memberitahu Malcolm.
Keakaraban Greeta dengan Malcolm semakin terlihat. Greeta bahkan cerita tentang Cole, mantan pacarnya di Amerika yang membuatnya patah hati dan mengambil pekerjaan babysitter. Nyatanya kedekatan mereka membuat Brahms cemburu. Dan keanehan lain pun terjadi.
Sepanjang menonton film ini kita akan dibuat penasaran setengah mati. Apa sebenarnya yang terjadi? Benarkan Brahms memang boneka hidup?
Konflik mulai memuncak sejak kedatangan
Cole yang bermaksud mengajak Greeta pulang ke Amerika. Saat malam tiba, Cole terbangun
oleh tetesan darah yang mengenai wajahnya. Di kopernya ada beberapa ekor tikus
mati, serta tulisan “Get Out” dari darah. Cole pun murka. Greeta yang tahu itu
perbuatan Brahms lantas memeluk Brahms erat-erat. Sayangnya, Cole yang kasar berhasil
merebutnya dan dengan marah ia menghantamkan boneka keramik itu ke bangku kayu.Dan ....
Prang!
Boneka Brahms hancur berkeping-keping. Seperti yang diprediksi, sesuatu yang buruk pun terjadi. Tiba-tiba lukisan berderit, lampu kedap-kedip, terdengar langkah berat seseorang di balik ruangan serta musik pengring yang membuat kita makin merinding disko.
Dari adegan ini keanehan-keanehan yang terjadi di awal film akan terjawab. Plot twist tentang boneka Brahms yang tak terduga menambah nilai plus pada film ini. Selamat menonton.
#ODOP
#ODOPChallenge
0 Komentar