[Review] NO MERCY 2019; Penjahat Kelamin Ada Dimana-mana

Hai, selamat datang di blogku!

No Mercy merupakan film action Korea yang rilis tahun 2019. Dibintangi oleh Lee Si Young, Park Se Wan. Menceritakan tentang seorang kakak perempuan mencari adiknya yang dijual orang. Pentunjuk demi petunjuk yang didapatnya justru membuka rahasia pahit adiknya.


Film dibuka dengan adegan seorang gadis memakai dress dan high heels merah berjalan menyeret palu pemecah batu. Aura wajahnya tampak jika si wanita sedang geram. Di bengkel tersebut ia menyakinkan jika sedang berbicara dengan O Chang-soek, seorang montir yang sedang memperbaiki mobil, tanpa tedeng si wanita langsung mengangkat palu lalu mengahntamkannya ke si montir.

Adik Berkebutuhan Khusus

In Ha, seorang pesilat wanita yang baru saja menghirup udara bebas setelah mendekam di penjara selama setahun setengah. Penyebab dipenjaranya In Ae masih tersamarkan dan tidak dijelaskan secara detail. Nantinya, bagian ini ternyata berhubungan dengan bagian akhir cerita.

Sesampainya di rumah, In Ae disambut bahagia sang adik, Eun Hye. Eun Hye masih SMA dan memiliki keterbelakangan mental. Mereka hanya tinggal berdua karena orangtuanya sudah meninggal.

Sebelum tidur, Eun Hye curhat kalau dia gak suka sekolah. Tapi si kakak gak menangkap maksud si adik, ia hanya menganggap itu keluhan ala anak SMA. Padahal di sekolah Eun Hye mendapat bullying dan perlakuan semena-mena dari geng siswi-siswi alay.

Waktu hampir larut malam, tapi Eun Hye belum juga  pulang ke rumah. Hal itu bikin In Ha kecarian. Hingga pagi, Eun Hye gak muncul. Merasa ada yang tidak beres, In Ha memutuskan mendatangi sekolah sang adik. Dan dari sana ia mendapat informasi tentang adiknya yang hilang.

Ternyata siswi nakal itu membawa Eun Hye ke tempat karaoke. Mereka kemudian mengumpankan Eun Hye pada laki-laki hidung belang untuk diperas uangnya. Namun, di permainan ketiga mereka salah target, laki-laki tersebut merupakan seorang gengster. Demi meyelamatkan diri, mereka meninggalkan Eun Hye begitu saja.

Bermodalkan kartu nama sebuah club dari teman Eun Hye, In Ha mulai menelusuri jejak si gengster yang membawa adiknya. In Ae menelpon polisi untuk meminta bantuan, sayangnya polisi malah berbelit-belit. In Ae memutuskan untuk mencari adiknya seorang diri.

Penjahat Kelamin

Perjalanan In Ae mencari adiknya tidak mudah. In Ae mendatangi alamat kantor yang tertulis di kartu nama. Dari sana ia mendapatkan petunjuk lain. Rupanya gengters itu telah menjual Eun Hye ke seorang mucikari. Kemudian seorang tak dikenal membeli Eun Hye dari sang mucikari.

Tak disangka, kumpulan-kumpulan petunjuk yang didapat In Ae malah membuka kenyataan pahit lainnya. Tanpa sepengetahuannya, Eun Hye mengalami kekerasan seksual. Digilir dari kakek penjaga toko, pemilik studio foto, lalu ke tukang bengkel.

In Ae mendatangi bengkel seperti yang terjadi di adegan pembuka. Dari sini In Ae mendapat titik terang. Orang tak dikenal yang membawa Eun Hye adalah seorang calon anggota dewan. In Ae teringat kejadian beberapa waktu lalu, saat di hotel. Di sana ia menemukan si calon anggota dewan dengan adiknya yang sudah mabuk. Perkelahian dengan calon anggota dewan inilah penyebab In Ae di penjara.

Jadi awalnya In Ae tahu kalau adiknya dilecehkan hanya oleh si calon anggota dewan. Namun, kenyataannya, sebelum itu, Eun Hye telah berkali-kali dilecehkan oleh orang yang berbeda.Bagian ini bikin speechless dan elus dada.

Alur film ini memang agak membingungkan dengan beberapa kilasan flashback. Namun, tetap bisa diikuti, meski  kamu sedikit pusing dibuatnya. Pada adegan perkelahian antara In Ae dan para bodyguard si calon anggota dewan terasa terlalu didramatisir. Satu orang perempuan melawan puluhan orang laki-laki, tapi In Ae tetap bisa menang. Meski In Ae backgroundnya seorang petinju, tapi sedikit tak masuk akal.

Meski demikian, film ini tetap layak untuk ditonton. Sehabis menonton film ini saya sadar bahwa penajahat kelamin itu ada dimana-mana, gak peduli tua ataupun muda. Jadi, tetap waspada terlebih jika punya anggota keluarga dengan berkebutuhan khusus.

Posting Komentar

0 Komentar